Hypothermia terdiri dari kata hypo yang berarti rendah, dan
thermia yang berarti panas. Kemudian di artikan, hypothermia adalah panas yang
rendah. Hypothermia dapat terjadi karena suhu yang di miliki seseorang tersebut
di bawah suhu normal manusia 36-37 derajat celcius. Hypothermia biasanya
terjadi pada suhu antara -1° C sampai 10° C (Sebagian orang tidak berpikir
bahwa pada suhu -1° C sampai 10° C adalah dingin) penyebabnya hypothermia ini
sendiri dapat dilihat pada kondisi ketika mereka tidak mengenakan baju
penghangat, Orang tidak berusaha untuk menghindari angin, Mereka berbasah - basah
dalam hujan dan salju, Orang - orang tidak berusaha untuk mengahngatkan
tubuh saat mereka kedinginan.
Ada lima bagian pada tubuh kita mengalami kehilangan panas
paling banyak adalah kepala, leher, ketiak, kedua sisi samping dada dan daerah
lipatan paha. Setengah panas tubuh kita hilang melalui kepala, maka gunakanlah
penutup kepala ketika sedang berpegian ke tempat yang dapat menghilangkan panas
tubuh. Jika panas tubuh berkurang atau hilang banyak maka anda dapat terkena hypothermia.
Gejala terkena Hypothermia
1. Tubuh merasa kedinginan seperti biasa
dan semakin lama rasa dingin semakin terasa
2. kondisi tubuh yang basah, dapat menyebabkan serangan hiportemia akan semakin cepat dan kuat
3. Selain itu
bila tubuh korban hypothermia terkena angin bertiup kencang, maka panas tubuh dapa hilang dengan cepat. Jadi ketika badan basah kuyub kehujanan dan angin bertiup kencang,
maka potensi hypothermia akan semakin cepat terjadi.
4. Puncak dari gejala hypothermia adalah korban tidak lagi merasa
kedinginan, malah sebaliknya tubuh merasa kepanasan, oleh karena itu si
korban akan melepas bajunya satu per satu sampe bugil dan tetap masih merasa
kepanasan.
5. Hypothermia menyerang saraf dan bergerak dg pelan, oleh karena itu sang korban
tidak merasa kalo dia menjadi korban hypothermia.
6. Dalam kasus
penderita hypothermia dalam kondisi yang parah selain merasa kepanasan dia juga terkena halusinasi.
Tindakan pecegahan
(1) saat kita melakukan kegiatan out door pada musim hujan
atau di daerah dg curah hujan tinggi, maka membawa ponco/raincoat adalah suatu
kewajiban. Selain mbawa jas hujan, pakaian hangat (jaket tahan air dan tahan
angin,selimut, sarung dan barang penghangat tubuh yang lain), pakaian ganti
yang cukup, dan di harapakan ketika melakukan kegiatan tersebut faktor safety
(dari kondisi kesehatan pribadi,alam dan perlengkapan) harus diutamakan .
(2) Bawa makanan yg
cepat dibakar menjadi kalori, spt gula jawa, kismis, coklat dll.
(3) Bila angin
bertiup kencang, maka segeralah memakai perlengkapan pakaian hangat, spt jaket,
kerpus/balaclava dan kaus tangan.
(4) Bila hujan mulai turun bersegeralah memakai jas hujan, hindari
pakaian basah kena hujan.
Penanganan Hypothermia
Pertama adalah mencari dan memindahkan korban ke tempat yang
kering dan terlindung dari angin dan air.
kedua usahakan baju
basah korban diganti dengan yang kering. Lalu, masukkan korban ke dalam
sleeping bag (jika ada) atau alat penghangat tubuh yang lain kering yang
sebelumnya telah dihangatkan dengan cara memasukkan tubuh beberapa orang sehat
(bersuhu normal).
Ketiga, Dapat dilakukan juga memasukkan botol berisi air
hangat ke dalam sleeping bag untuk membantu memanaskan tubuh korban.
Keempat, kalau sleeping bag cukup lebar, lakukan transfer
panas tubuh orang sehat ke korban dengan cara dua orang ikut masuk ke dalam
sleeping bag dan mengapit korban. Usahakan membuat api di kedua sisi korban, jangan
biarkan korban hypothermia tertidur (Tidur akan membuat penderita hypothermia
kehilangan kesadaran dan tak mampu lagi memanaskan tubuhnya secara alami).
Kelima, segera beri minuman hangat dan makanan manis setelah
korban sadar. Hidrat arang dalam makanan itu merupakan bahan bakar yang cepat
sekali menghasilkan panas dan tenaga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar