Rabu, 04 April 2012

7 makanan asupan tenaga untuk pendaki gunung

1. Coklat


Cokelat dihasilkan dari kakao (Theobroma cacao) yang diperkirakan mula-mula tumbuh di daerah Amazon utara sampai ke Amerika Tengah. Mungkin sampai ke Chiapas, bagian paling selatan Meksiko. Cokelat mengandung alkaloid-alkaloid seperti teobromin, fenetilamina, dan anandamida, yang memiliki efek fisiologis untuk tubuh. Kandungan-kandungan ini banyak dihubungkan dengan tingkat serotonin dalam otak. Coklat juga sangat bagus untuk penambah tenaga ketika kita sedang melakukan kegiatan di alam bebas.

2.Kismis

Kismis adalah anggur yang dikeringkan dan dapat dimakan langsung atau digunakan dalam masakan Kismis sangat manis karena memiliki konsentrasi gula yang tinggi, dan jika disimpan lama, gula tersebut akan terkristalisasi di dalamnya. Kismis rendah sodium, bebas lemak, dan sumber yang baik untuk zat besi, potasium, serta serat. Kismis juga kaya antioksidan, bahkan memegang peringkat buah paling kaya antioksidan. Pada 100 gram kismis terkandung 2.830 ORCA unit atau oxygen radical absorbance capacity (kapasitas untuk menyerap oksigen radikal). ORCA adalah ukuran kekuatan antioksidan dalam makanan. Menurut Prof. DR. Made Astawan, MS, ahli teknologi pangan dan gizi dari IPB, kandungan kismis yang utama adalah karbohidrat, vitamin, dan mineral, sedangkan kadar proteinnya rendah. Rasa manis yang timbul pada kismis memang disebabkan kadar gula yang cukup tinggi

3. Madu

Madu adalah cairan yang menyerupai sirup, madu lebih kental dan berasa manis, dihasilkan oleh lebah dan serangga lainnya dari nektar bunga. Jika Tawon madu sudah berada dalam sarang nektar dikeluarkan dari perut dan dikunyah dikerjakan bersama tawon lain, jika nektar sudah halus ditempatkan pada sel, jika sel sudah penuh akan ditutup dan terjadi fermentasi.  Kandungan Madu adalah campuran dari gula dan senyawa lainnya. Sehubungan dengan karbohidrat, madu terutama fruktosa (sekitar 38,5%) dan glukosa (sekitar 31,0%), sehingga mirip dengan sirup gula sintetis diproduksi terbalik, yang sekitar 48% fruktosa, glukosa 47%, dan sukrosa 5%. Karbohidrat madu yang tersisa termasuk maltosa, sukrosa, dan karbohidrat kompleks lainnya. Seperti semua pemanis bergizi, madu sebagian besar gula dan hanya mengandung melacak jumlah vitamin atau mineral. Madu juga mengandung sejumlah kecil dari beberapa senyawa dianggap berfungsi sebagai antioksidan, termasuk chrysin, pinobanksin, vitamin C, katalase, dan pinocembrin. Komposisi spesifik dari sejumlah madu tergantung pada bunga yang tersedia untuk lebah yang menghasilkan madu. Kekentalan gula adalah sekitar 1,36 kilogram per liter. Atau sama dengan 36% lebih kental daripada air.

4. Almond

Almond (Prunus dulcis), adalah tanaman asli Timur Tengah, buahnya sebenarnya bukan merupakan kacang, namun merupakan buah berbiji yang terdiri dari kulit luar yang diselubungi cangkang keras. Almond biasanya dijual dalam bentuk masih bercangkang atau juga dengan cangkang yang yang sudah dilepas.
Menurut G.White. Vitamin E and Minerals: Nutrition from Nuts Pada AllAboutVision.com mengungkapkan Ternyata almond juga bernutrisi, almond mengandung 26% karbohidrat (12% serat makanan, 6,3% gula, serta 0,7% pati). Selain itu almond kaya akan vitamin E, yakni 24 mg per 100 gram ). Almond juga memiliki banyak kandungan asam lemak tak jenuh, yang dapat menurunkan kolesterol LDL. Nutrisi lain yang terdapat pada almond adalah vitamin B, vitamin C, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, dan seng.
Dan menurut Har Sharnjit Singh (2002) Almond juga memiliki khasiat anti inflamasi/radang, memperkuat daya tahan tubuh, dan melindungi hati  tentu ini sangat cocok bagi penggiat kegiatan alam bebas.

5.pisang

Pisang adalah nama umum yang diberikan pada tumbuhan terna raksasa berdaun besar memanjang dari suku Musaceae. Beberapa jenisnya (Musa acuminata, M. balbisiana, dan M. ×paradisiaca) menghasilkan buah konsumsi yang dinamakan sama. Buah ini tersusun dalam tandan dengan kelompok-kelompok tersusun menjari, yang disebut sisir.
Secara umum, kandungan gizi yang terdapat dalam setiap buah pisang matang adalah sebagai berikut: kalori 99 kalori, protein 1,2 gram, lemak 0,2 gram, karbohidrat 25,8 miligram (mg), serat 0,7 gram, kalsium 8 mg, fosfor 28 mg, besi 0,5 mg, vitamin A 44 RE, Vitamin B 0,08 mg, Vitamin C 3 mg dan air 72 gram. Buah pisang dengan mudah dapat dicerna, gula yang terdapat di buah tersebut diubah menjadi sumber tenaga yang bagus secara cepat, dan itu bagus dalam pembentukan tubuh, untuk kerja otot, dan sangat bagus untuk menghilangkan rasa lelah.
6. kurma

Kurma (Phoenix dactylifera) adalah tanaman palma (Arecaceae) dalam genus Phoenix, buahnya dapat dimakan. Walaupun tempat asalnya tidak diketahui karena telah sejak lama dibudidayakan, kemungkinan tanaman ini berasal dari tanah sekitar Teluk Persia.
Kadar besi dalam kurma mengatur pembentukan hoemoglobin pada sel darah merah dan mencegah anemia, terutama pada ibu hamil. Calcium dan phostpate adalah komponen penting untuk mengatur kepadatan tulang pada anak-anak. Kadar energy yang tinggi pada kurma cocok untuk olahragawan dan pekerja berat. Kurma juga mengandung mineral dan vitamin yang dibutuhkan tubuh. Manfaat dan Kegunaan : Efektif Meningkatkan Kadar Trombosit Bagi Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD).
7. Roti Gandum

Roti gandum memang sangat baik di konsumsi, selain mengandung banyak vitamin dan zat-zat penting bagi tubuh roti ini juga memiliki energi yang cukup besar sebagai asupan makan sehat bagi tubuh. Kegunaan roti gandum Mengatasi diabetes, Kandungan fiber juga akan membantu tubuh anda agar tetap langsing karena hampir tidak mengandung kalori sama sekali, kandungan gandum juga membuta kita merasa cepat kenyang. Gluten: Nama protein yang ada dalam tepung terigu. Dalam pembuatan white bread, gluten memegang peranan sangat penting. Merupakan kombinasi 2 jenis protein, yaitu gliadin dan glutanin. Saat bertemu dengan air, selama proses pengulenan adonan roti, gluten membentuk rongga yang menahan karbon dioksida hasil dari fermentasi ragi. Hasilnya adalah tekstur roti yang lembut dan mengembang. Biji gandum: Terdiri dari 3 bagian (endosperm, germ, bran). Saat semua bagian dari biji gandum ini dihaluskan menjadi tepung, barulah tepung itu disebut tepung whole wheat. Bran:  Bagian kecil dari biji gandum yang memiliki kandungan serat paling tinggi. Kehadiran bran akan memengaruhi kerja gluten. Itulah yang membuat roti whole wheat lebih berat,  serta kurang empuk dan kurang mengembang.Germ: Bagian terkecil dari biji gandum yang   memiliki kandungan lemak paling tinggi. Bagian ini sering kali dibuang atau dipisahkan dari biji gandum, karena kandungan lemak yang tinggi akan membuat tepung cepat rusak (tengik). Endosperm: Bagian terbesar dari biji gandum yang digunakan untuk membuat tepung terigu (bahan dasar roti putih)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar