Senin, 02 April 2012

Berdiri di perbatasan indonesia


Sabtu, 21 januari 2012
16.15 WIB  → berangkat dari rumah kondisi sangat tidak bersahabat dari lamongan sampai surabaya hujan lebat dan saya sempat terjebak macet karena ada kecelakaan di jalan
17.55 → akhirnya sampai di bandara juanda suarabaya
18.45 → jadwal yang tertera pada pad tiket pesawat, molor
19.20 → take off dari juanda
23.40 WITA → EL TARI KUPANG (Nusa Tenggara Timur)
24.00 → istirahat....

Minggu, 22 januari 2012
06.00 WITA → kondisi kurang baik di kupang,hujan dari jam 4 pagi padahal rencananya hari ini jalan – jalan di kota kupang
08.45 → mau mandi melihat WC tidak layak padahal ini di kota kupang,bagaimana keadaan belu?
16.24 →Anak – anak di kupang ternyata masih suka dengan permainan kelereng,hati senang karena masih ada yang menyukai dan memainkan permainan tradisional ini sangat berbeda dengan di jawa yang sudah gila teknologi
16.48 → berada di pantai tedis,kata orang kupang pantai ini tempat mejeng anak muda kupang
17.05 → berada di pelabuhan senau,pelabuhan yang mengantarkan orang kupang ke pulau – pulau yang lain.termasuk pelabuhan yang terbesar di kupang
Saya sore ini berkeliling kota kupang,menurut saya kota yang geografisnya ini cenderung berbukit – bukit termasuk kota yang lumayan ramai dan kehidupan perekenomiannya sudah menuju maju. di kupang ada MALL meskipun cuma satu karena orang kupang terkenal dengan suka belanja. Ada hala yang menurut saya termasuk aneh bangunan – bangunan pemerintahan di kupang termasuk sangat sederhana jika di bandingkan dengan ibukota provinsi yang lainya di jawa (saya belum pernah ke ibukota provinsi di luar jawa) bahkan bisa di bilang sangat sederhana dan “kumuh”. Menurut saya bangunan pemerintah yang lumayan bagus dan terawat itu hanya rumah dinas gubenur saja meskipun lahan yang ada di kompleks rumah gubernur ini bagian belakangnya ada kebun jagungnya (mungkin si gubenur petani yang handal sambil menyelam minum air). Minggu sore ini juga saya ada beberapa ide untuk memasukan proposal ke bank NTT dan semen kupang,ya mungkin saja  bisa tembus.amin ingatkan saya april untuk memasukan dan kita harus cari contactnya
Kosakata baru saya saat berada di kupang :
Sonde : tidak
Beta : saya
Lu : kamu
Kitong : kita
Bemo : angkot
Oto : kendaraan bermotor (mobil)
Senin, 23 januari 2012
06.00 → hujan  padahal mau berangkat pagi ke attambua
09.00 → berangkat ke attambua namun berhenti di oesappa karena harus mengisi penumpang dahulu tarif @50.000 rupiah,isi bis kira – kira 25 orang – 30 orang (belum tau pasti) . namun rencana saya tim KKN akan saya angkut pakai OTO ini tapi kita charter.hahahaha.perjalanan ± 8 jam .
10.30 → Bis berangkat dari oesapa menuju attambua (setelah menuggu 1 jam setengah jam) dengan kesabaran tingkat dewa
13.40 → Bis istirahat di niki – niki,sopir makan dulu dan penumpang di persilahkan makan dengan uang masing – masing. Ini masih separuh perjalanan ke attambua
18.30 → sampai di attambua  tidur di masjid kodim..
Perjalanan yang sangat melelahkan menurut saya, ± 8 jam kupang – attambua (jogja – surabaya).sepanjang perjalanan di dominasi dengan hutan,ya hutan yang benar – benar hutan,kota – kota di pulau timor ini layakya kota di tengah hutan (kalo di jawa hutan di tengah perkotaan).bangunan / rumah asli suku NTT masih banyak,orang dengan memakan sirih,bertelanjang kaki,pakai sarung tenun khas NTT merupakan pandangan yang umum menurut saya disini, akses jalan sebenarnya menurut saya sudah cukup bagus,namun beberapa titik jalan terputus terpaksa kita harus melewati jalan “baru” yang tidak layak apalagi dipakai musim hujan. Jalan  di sini berkelok – kelok (kita anggap saja seperti tanjakan yang mau ke bukit bintang) ya seperti itulah jalan disini namun dengan kondisi jalan yang biasa2 saja namun juga ada jalan yang lurus di tempat yang datar kanan kirinya sawah. Untuk menuju attambua kita melewati kabupaten timur tengah utara (soe) lalu di lanjutkan timur tengah selatan (kefa) baru ke kabupaten belu (attambua).di perjalanan juga kami sempat berhenti dengan rombongan sapi dan kambing yang menyebrang dan tentu semua kendaaraan saat menghormati hewan tersebut untuk lewat terlebih dahulu. Perlu di ingat pula pengaruh TNI masih sangat besar di ATTAMBUA khususnya dan pulau timor pada umumnya.
Selasa, 24 januari 2012
05.00 → bangun (subuh)
08.30 → berada di pemda bertemu dengan pak deny sebagai protokol dan penjembatan kami ke Pemda kabupaten belu. Di Pemda kami juga bertemu dengan ketua bappeda kabupaten Belu bapak  valeus pareira seorang dokter gigi (alumni FKG UGM ’80 ). Kami sempat mempresentasikan progam KKN secara singkat,tanggapanya begitu hangat dan mendukung progam kkn.kami di setujui di letakan di desa bakustulama tasifeto barat hal ini karena tema KKN kami yang berprogam utama pendidikan di desa ini dapat memenuhi kebutuhan kami untuk mendidik karena ada tingkatan sekolah (PAUD, SD, SMP, SMA).namun ketika berita gembira datang ada kabar yang kurang baik datang pertama surat ijin kepada bupati belum ada (untungnya bisa disusul) dan yang kedua adalah kami tidak dapat bantuan finansial dari pemda belu dikarenakan alokasi dana sudah ditetapkan pada rapat APBD yang diselenggarahkan pada bulan desember dantidak ada jatah untuk TIM KKN  (maaf teman – teman  poin misi ini gagal total menurut saya)
13.20 → menuju TKP (Tempat Kkn Perbatasan) yaitu di desa bakustulama.kami mampir ke kecamatan .bertemu bapak camat dan mendapatkan tanda tangan beliau.beliau juga sempat berguarau bahwa tim KKN akan tinggal disini kantornya selama KKN(penawaran menarik).setelah itu kami melanjutkan perjalanan ke desa yang memang satu tempat dengan kantor kecamatannya.
Sedikit tentang desa bakustulama
Desa bakustulama adalah desa yang terletak di kecamatan tasifieto bara, Belu. Desa ini sangat dekat dengan jalan poros kupang attambua,untuk kontur desa mungkin sebagian besar berbentuk berbukit dan pesebaran penduduknya menyebar antara rumah satu dengan rumah yang lainya bukan berkelompok terpusat. Desa ini termasuk sudah banyak bangunan berbahan dasar batu bata (permanen)  daripada desa – desa yang lain yang masih menggunakan kayu namun tetap saja tidak dapat dikatakan sudah maju,bakustulama tanahnya sebaian besar berkapur sehingga bisa di bayangkan ketika musim panas mungkin untuk mencari air saja sulit terlihat ketika survey ada beberapa tandon air untuk warga mengambil air,sarana pendidikan disini termasuk lengkap ada SD, SMP, SMA dan PAUD ini juga alasan kenapa tim KKN UGM di taruh oelh pemda di sini karena sesuai dengan tujuan besar kami dalam bidang aspek pendidikan.
Jalan masuk akses masuk kedalam desa ada yang sudah di cor tapi banyak yang masih tanah sehingga bisa di simpulkan bahwa desa bisa di akses meskipun dengan jalan- jalan yang masih sangat tradisional,rumah ibadah cukup lengkap ada masjid dan gereja sehingga dapat memudahkan teman – teman utnuk beribadah (masjid sangat jarang di pulau timor). Memang desa ini tidak berbatasan langsung dengan timor leste tapi saya mendapat informasi bahwa desa ini banyak pengungsi dari timor leste, Listrik kalo dilihat dari dekatnya dengan jalan poros kemungkinan besar desa ini sudah teraliri oleh listrik.potensi di desa ini ketika kita banyak bicara dengan camat adalah inginya pak camat adalah desa ini dibentuk untuk sentra pertenakan sapi.karena mungkin disini banyak peternak sapi.masih banyak tanah kosong di desa ini mungkin juga karena memang desa ini dulunya adalah hutan yang dibuka untuk pemukiman.
16.00 → kembali ke kota atamabuan dan menunggu pemberangkatan kembali ke kupang
19.30 → kembali ke ke kupang dengan dana @45.OOO dengan bis dan tetap kita harus muter – muter di kota salam satu jam untuk menjemput penumpang
Rabu,  25 januari 2012
03.00 → tiba di kupang langsung mencarti warnet untuk mengeprint tiket pesawat (untungnya ada)
07.00 → take off dari kupang menuju surabaya dengan batavia,suasana cerah di kupang
08.00 WIB → sampai di surabaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar