Senin, 02 April 2012

lawu via cetho


pendakian lawu bukan hal yang baru bagi saya meskipun saya dalam dunia masih termasuk newbie.pendakian yang biasanya saya lewat jalur cemoro kandang dan cemoro sewu  selain dua jalur tersebut ada jalur yang bikin saya penasaran yaitu lawu via cetho yang katanya para pendaki senior jalur ini sangat menarik karena jarang dilewati pendaki

VIA CETHO
23 maret 2012 saya dan fahmi sekitar jam 4 pagi dari jogja sudah berpacu dengan motor untuk menuju ke lereng lawu untuk mencoba jalur cetho. 07.00 WIL (LAWU) kami tiba di terminal karang pandan langsung titip motor di belakang terminal tarif cuma 3000. perjalanan di lanjutkan dengan menaiki bis mini ke pasar desa kemuning  dengan tarif @ 6 ribu rupiah.di pasar sekitar jam 07.30 kami makan soto dulu pojok pasar sambil melengkapi logistik kuntuk perjalanan kami via cetho
08.00 menuju ke candi cetho naik ojek @10.000 pemandangan desa langsung membius kami apalagi dengan kebun tehnya yang sangat indah.suasana hari itu sangat cerah .
08.30 setelah melapor pendakian di mulai karena saya dan fahmi tidak membawa jam dan alat penunjuk waktu lainya kami akan  melaporkan perjalanan ini dengan perkiraan waktu menurut matahari saja.pendakian dimulai dengan memasuki komplek candi cetho  dan di lanjutkan melewati candi kethek,kita akan melewati samping candi kethek.jalan setapak pun dimulai 10 menit berjalan kami sudah di suguhi dengan sungai indah aliran airnya.
setelah sungai perjalanan di lanjutkan dengan berjalan kaki menuju pos satu,sekitar jalur masih di dominasi dengan ladang2 warga dan ilalang kecil
09.15 tiba di pos 1 kami bertemu dengan rombongan dari himalawu dan temen2 dari UNS,bersyukur juga ternyata ada temennya di cetho ini.cuaca sangat panas.saya melanjutkan perjalanan langsung ke pos 2
10. 15 tiba di pos 2 perjalanan dari pos 1 sungguh menyiksa karena panasnya minta ampun dan kami hanya melewati hutan ilalang dan belukar saja sepertinya pendakian ini dapat menyebabkan dehidarasi.di pos 2 kami hanya sebentar tancap gas langsung ke pos 3

11.30 tiba di pos 3,perjalanan sangat menyiksa kaki saya keram berkali - kali, dehidrasi, mencari sumber air tapi malah ndak ketemu,ilalang berduri sudah berkali- kali menato tangan saya.jalur cetho bener2 masih  perawan. karena air ndak ketemu kami langsung capcus ke pos 4
ditengah perjalanan ke pos 4 kami melihat ada pipa air yang bocor yang biasanya juga di gunakan pendaki untuk mengambil air.karena aliran airnya kecil sehingga membuat kami terhenti sejenak. setelah air sudah terpenuhi perjalana di lanjutkan kembali ke pos 4 yang ternyata tidak jauh dari tempat penemuan air tersebut

13.00 kami sampai di pos 4.perut keroncongan udara panas suara angin lawu semakin jelas terdengar.di tengah kebutuhan perut yang melilit saya dan fahmi putuskan untuk masak susu hangat  dan makan beberapa biskuit agar tenaga pulih kembali. 1 jam kami tertahan di pos 4 karena galau anatara melanjutkan perjalanan atau ngecamp karena hujan rintik2 mulai menyambut kami.

14.00 kami putuskan untuk bergerak langsung ke puncak apapun yang terjadi sebelum berangakat rombongan UNS  juga telah sampai, hujan menemani kami.saya lebih bersyukur hujan datang dariapda harus berjibaku dengan panas. merangsek naik ke pos 5 ( cemoro kembar/cemoro lawang)

15.00 sampai di pos 5 hati senangnya minta ampun karena ini adalah akhir tanjakan punggungan penyiksa batin dan fisik.hhhh(lebay). istirahat sebentar karena menurut catper dari pendaki2 senior habis ini kita dapet pemandangan yang ciamik sehingga semangat kami tumbuh kembali. menuju sabana kami menuruni bukit dan melewati celah lembah sangat lembab jalur ini dan  jalur sangat sulit di perkirakan karena lebatnya tanaman yang menutupi jalur saya tringat dengan pemandagan di   cemoro kandang arjuna ketika melewati jalur ini
16.00 kami melewati sabana dan akhirnya sampai di tugu perbatasan 3 kabupaten dan pertemuan jalur jogorogo sempat membingungkan juga antara  pertemuan jalu ini karena penunjuk arah jatuh ke tanah sehingga tidak terlihat oleh kami. untungnya kang fahmi awas matanya dan penujuk arah di taruh pada tempat seharusnya. lembah dan sabana di jalur ini sangat indah dan mistis suasananya.kami terus bergerak ke puncak karena menghindari malam .jika kami terpaksa ngecamp di lembah ini merupakan kerugian yang besar karena tentu udara disini sangat dingin dan di lihat dari  tempatnya hewan buas sangat mudah menyerang kami jika mereka ingin.setelah lembah kami menemui tanjakan ondorante ala cetho setelah selesai menanjak sabana lagi yang kami temukan dan hutan cemara di sekelilingnya.
17.00 kami melewati tapal kijang yang kata sesepuh tempat turunya kijang untuk mencari minum.ada satu kubangan air yang masih terisi airnya dan terlihat jejak kaki kijang yang masih baru dan basah. pemandangan yang sanagt menarik namun sayangnya kami tak milihat kitang tersebut.namun jika ini adalah lahan untuk kijang makan maka tentu ini adalah juga lahan perburuhan untuk hewan buas berburu kijang.hahahah karena kami tidak mau di anggap sebagai kijang kami pun bergegas untuk melewati tapal kijang tersebut.setelah melewati tapal kijang kami sudah dapat meilhat puncak lawu dengan suasana oranye sunset kaki  yang keram pun kembali semnagat untuk menapaki tanjakan terkhir kami untuk meneyelesaikan jalur via cetho.
18.00 pasar dieng atau pasar setan ambil jalur kiri untuk ke mbok yem dan kanan untuk ke puncak pemancar.
18.30 at mbok yem .rencana untuk buka tenda di batalkan dan kami memutuskan untuk tidur di mbok yem setelah masak rendang telur dan hangatnya teh kami tertidur.di mbok yem sahabat kami dhita bergabung.dia lewat jalur sewu di karenakan ada beberapa alasan
18.30 - 05.30 . tidur merasakan dingin dan capeknya badan
06.00 dhita summit attack.saya dan fahmi memutuskan untuk tidak muncak.jujur saya agak bosan dengan puncak  lawu.dan memang niatan saya untuk mendaki hanya ingin mengenal lawu dari sisi jalur yang berbeda.dan puncak menurut saya hanya bonus.dan saya tidak mengambil bonus itu. toh esensi mendaki gunung tidak hanya seluas puncak gunung. penanggungan arjuna welirang,kelud dan wilis memanjakan mata kami di mbok yem.saya rindu arjuna welirang yang notabene gunung pertama saya.
07.15 setelah kami beres2 kami putuskan pulang lewat sewu perjalanan turun sangat kami buat santai dan menyenangkan di pos 2 dan 1 kami istirahat dulu dan baru jam 10.30 kami sampai basecamp sewu.dhita sampai 09.30.
11.00 kami masuk angkot ke tawangmangu dengan tarif @7ribu .sampai di tawangmangu ganti bis jurusan solo namun kami turun terminal karang pandan untuk mengambil motor dan pulang menuju jogja
15.30 beberapa kali berhenti makan dan tidur di pom bensin klaten akhirnya sampai jogja kembali

lawu via cetho mengajarkan kami di tengah kesunyian ada sebuah kehidupan dan di tengah keramaian ada sebuah kematian.
salam lestari dan sayangi bumi kita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar