Perjalanan di
mulai jam 11 siang dari jogja untuk menuju kesana harus melewati rute patuk -
wanagama – Pasar Playen – Dengok – Bleberan – Menggoran – Air Terjun dan jam
01.00 kami tiba di lokasi yang masih pedesaan dengan membayar uang masuk 3000
per orang dan parkir 1000 rupiah.akses jalan menuju desa Desa Wisata Bleberan
padukuhan menggoran, Playen, Gunungkidul cukup layak untuk dilewati kendaraan
roda 2 dan roda 4 Cuma ada beberapa jalan – jalan yang berlubang yang dapat
menghambat perjalananpara wisatawan. Sebelum sampai ke air terjun kita dapat
singgah terlebih dahulu di Goa Rancang Kencono yang konon menurut cerita Goa
ini gua ini dulu digunakan untuk menyusun atau merencanakan strategi perang
antara laskar Mataram dengan penjajahan Belanda pada tahun 1720-an.
perjalanan
kita untuk menuju air terjun ini dapat dilalui dengan cara jalan kaki dengan
melewati pematang sawah dan kearah tebing dengan pemandangan bawahnya sungai. namun
kita dapat menuju lokasi air terjun dengan cara
menaiki prahu khusus yang di buat oleh warga yang mengelolah wisata air
terjun ini dengan membayar uang 7.500 per orang.
Ketinggian yang dimiliki air terjun yang diapit oleh tebing tersebut memiliki ketinggian kira kira 30 - 50
m. Sumber mata air dong Poh, Ngandong dan Ngumbul dengan rata – rata debit 30
s/d 60 l/dtk seakan menambah kesan unik dari air terjun ini mengingat gunung
kidul bukan merupakan kawasan pegunungan namun lebih banyaka kawasan kapur atau karts.
Setelah kami menikmati suasana air terjun khas
pedesaan ini sekitar jam 16.00 tim jogja kembali pulang ke kota. Dan ada suatu
kesan yang sangat menarik di tempat itu adalah suasana pedesaannya sebagai obat
kangen untuk para perantauan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar